INGREDIENT PART 4
LADA
Lada,
disebut juga Merica/Sahang, yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn adalah
sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak
lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan
antipiretik.Tanaman ini sudah mulai ditemukan dan dikenal sejak puluhan abad
yang lalu. Pada umumnya orang-orang hanya mengenal lada putih dan lada hitam
yang mana sering dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Tanaman ini merupakan salah
satu komoditas perdagangan dunia dan lebih dari 80% hasil lada Indonesia
diekspor ke negara luar. Selain itu, lada mempunyai sebutan The King of Spice
(Raja Rempah-Rempah) yang mana kebutuhan lada di dunia tahun 2000 mencapai
280.000 ton. Lada adalah salah satu tanaman yang berkembang biak dengan biji, namun
banyak para petani lebih memilih melakukan penyetekkan untuk
mengembangkannya.Mereka memotong batangnya kira-kira dengan panjang 0,25-0,5
meter.
·
Bagian-Bagian Tanaman Lada
Batang
Batang
tanaman lada tumbuh merambat pada suatu tiang, terkadang juga menjalar di
permukaan tanah.Panjang batang bisa mencapai 15 meter, namun dalam budi daya
tanaman lada, biasanya batang akan dipotong dan hanya disisakan sekitar 275-300
centi meter. Bentuk batang pada tanaman lada adalah beruas-ruas seperti tanaman
tebu dan panjang ruas bukunya berkisar 4–7 cm, hal ini tergantung pada tingkat
kesuburan.Panjang ruas buku pada pangkal biasanya lebih pendek dibanding dengan
ruas yang berada di pertengahan maupun ujung, sedang ukuran diameternya
rata-rata berukuran 6–25 mm.
·
Akar
Akar
yang dimiliki oleh tanaman lada adalah akar tunggang namun mirip dengan akar
serabut. Ukurannya kecil-kecil dan tidak panjang sebagaimana pada akar tunggang
biasanya.Sesuai dengan jenisnya, akar tanaman ini dibedakan menjadi dua, yakni
akar lekat dan akar tanah.Akar lekat adalah akar yang tumbuh pada setiap ruas
buku yang berada di permukaan tanah dan mempunyai panjang rata-rata 2,5-3,5
cm.[Dalam satu ruas buku bisa tumbuh sebanyak 10-25 helai akar] Kemudian akar
tanah adalah akar yang tumbuh pada batang tanaman lada yang berada di dalam
tanah. Dari satu suku batang bisa tumbuh sekitar 10-20 helai akar.
· Cabang
Tanaman
ini mempunyai dua macam lada, yakni cabang orthotrop dan cabang pang
plagiatrop. Adapun cabang orthotrop adalah cabang yang tumbuh dari ketiak daun
pada buku batang baik yang berada di permukaan maupun di dalam
tanah.Selanjutnya, cabang pang plagiatrop merupakan cabang yang tumbuh dari
buku dahan.Biasanya cabang ini akan tumbuh setelah tanaman lada berbuah
sebanyak dua kali.Jika semakin banyak buku dahan yang ditumbuhi olehnya, maka
semakin banyak buah yang akan dihasilkan.
·
Dahan
Ukuran
panjang dahan tanaman lada berkisar antara 35–65 cm.Dahannya tumbuh secara
vertikal, namun akan berubah jadi horisontal ketika buahnya sudah mulai tua dan
masak.[2] Hal ini menyebabkan dahan tanaman ini menggantung karena dipengaruhi
oleh bobot buah yang tumbuh di dahan tersebut. Dahan harus dijaga agar tumbuh
normal karena mempunyai fungsi utama, yakni sebagai media pertumbuhan bunga dan
buah.
· Daun
Daun
tanaman lada berbentuk bulat telur, namun ujungnya meruncing.Pada belahan atas,
daun berwarna hijau tua mengkilat, sedang yang bawah berwarna hijau
pucat.panjangnya bisa mencapai 12–18 cm dengan ukuran lebar 5–10 cm.Daun akan
berukuran lebih panjang jika berada pada batang bagian atas, begitu sebaliknya.
Biasanya kuncup daun lada terbungkus oleh kelopak (sisik), jika dia mengembang,
maka berjatuhanlah kelopak tersebut. Selain itu, daun tanaman ini sifatnya
kenyal dan bertangkai.
Sumber
: https://id.wikipedia.org/wiki/Lada
SEJARA LADA DI
INDONESIA
Asal
muasal tanaman lada (Piper nigrum Linn) di Indonesia khususnya di Lampung
berasal dari daerah Ghat Barat, India. Tanaman lada dibawa oleh para penyebar
agama hindu yang datang ke-Indonesia abad pertama masehi sampai pada abad
permulaan masehi. Pada masa kerajaan Sriwijaya tanaman lada telah mulai
dibudidayakan mengingat eratnya hubungan Sriwijaya dengan kerajaan Chola
Mandala. Hubungan yang erat itu akhirnya runtuh setelah kerajaan Chola
menghancurkan Sriwijaya, datangnya tentara dari India turut serta membawa
tanaman lada ke Sumatra.
Tanaman
lada adalah termasuk salah satu jenis tanaman yang telah lama diusahakan. Bukti
itu dapat kita lihat di Lampung yang begitu terkenal dengan tanaman ladanya,
bukti tertulis sejak zaman kerajaan Islam pertama di Indonesia yaitu kerajaan
pasai yang menguasai perdagaan lada di Lampung.
Lada Lampung
Lampung
sudah menjalinan hubungan dagang dengan Sunda dan Jawa. Beberapa barang
komoditasnya antara lain kapas, emas, madu, lilin, rotan, lada,beras, dan hasil
bumi lainnya. Sesuai dengan catatan Tomé Pires bahwa kerajaan Sunda (regño de
Çumda)menjalin hubungan dagang dengan Tulangbawang dan Sekampung.Hubungan
dagang tersebut berlangsung terus hingga masa Kesultanan Banten. Beberapa
barang dagangan dari Tulangbawang seperti lada masuk ke Sunda melalui pelabuhan
Cheguide(Cigede). Pelabuhan ini dapat dilokalisir yaitu di situs Kramat,
Tangerang dekat muara Sungai Cisedane (Saptono, 1998).
Dan
kemudian Kesultanan Banten pada awal abad ke-15. Lada asal Lampung kemudian
terkenal ke-seluruh dunia setelah para pedagang Eropa berhasil mengusai Malaka
pada tahun 1511. Para pedagang Eropa akhirnya tahu Lampung adalah sebagai
penghasil komoditas lada terbesar di Nusantara.
Perdagangan
lada Lampung waktu itu mayoritas di monopoli
Banten yang memiliki hubungan kekerabatan dengan Tulangbawang, Keratuan
Pugung dan Keratuan Darah Putih. Banten kemudian membawa lada Lampung masuk
Malaka, dari sana lada Lampung masuk pasaran Eropa dan seluruh dunia. Pada abad
pertengahan, lada merupakan raja perdagangan dan merupakan rempah-rempah yang
maha penting dan berharga pada waktu itu. Bahkan di Eropa, lada merupakan
komoditas yang sama berharganya dengan emas. Hingga hari ini Lampung merupakan
penghasil lada terbesar di Indonesia
Sumber : http://sejarahikam.blogspot.co.id/2015/03/sejarah-tanaman-lada-lampung-dan.html#.Wr5Ha05v_Dc
Kandungn Gizi Lada
Jumlah Per 100g
|
|
Kalori
(kcal) 251
|
|
Jumlah
Lemak 3,3
g
|
|
Lemak
jenuh 1,4 g
|
|
Lemak
tak jenuh ganda 1 g
|
|
Lemak
tak jenuh tunggal 0,7 g
|
|
Lemak
trans 0 g
|
|
Kolesterol 0 mg
|
|
Natrium 20 mg
|
|
Kalium 1.329 mg
|
|
Jumlah
Karbohidrat 64
g
|
|
Serat
pangan 25 g
|
|
Gula 0,6
g
|
|
Protein 10 g
|
Vitamin
A
|
547 IU
|
Vitamin
C
|
0 mg
|
Kalsium
|
443 mg
|
Zat
besi
|
9,7 mg
|
Vitamin
D
|
0 IU
|
Vitamin
B6
|
0,3 mg
|
Vitamin
B12
|
0 µg
|
Magnesium
|
171 mg
|
MANFAAT LADA BAGI
TUBUH
·
Membantu menurunkan berat badan
Lada
mengandung senyawa kimia yang dikenal dengan capsaicin, yang merupakan senyawa
yang membuat rasa pedas seperti pada cabai. Capsaicin juga berguna untuk
membantu menurunkan berat badan. Mungkin karena demikian, capsaicin juga
ditemukan dalam pil penurunan berat badan dan beberapa suplemen lainnya.
Bagaimana capsaicin dapat membantu menurunkan berat badan ?, Jawabannya sangat sederhana . Capsaicin berkemampuan
membakar kalori dan lemak dengan sifat termalnya . Rasa pedas saat makan merica
juga akan dapat membakar lemak.
·
Radang sendi
Capsaicin
juga berkhasiat sebagai zat anti-inflamasi,
yang akan emembantu meringankan
kondisi peradangan, seperti pembengkakan dan rasa sakit pada menderita
arthritis .
·
Kanker
Sebuah
studi yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris di University of Nottingham, dan
studi lain oleh American Association of Cancer Research melaporkan bahwa
capsaicin yang ditemukan dalam paprika sebenarnya mampu membunuh sel kanker
tertentu, terutama sel kanker prostat.
·
Sakit kepala
Kandungan
capsaicin dalam cabai juga bisa berfungsi untuk memblokir neuropeptida yang
dikenal sebagai substansi P, yang merupakan syaraf pengirim utama rasa sakit ke
otak. Jadi makan merica dapat mengirangi gejala nyeri saat sakit kepala.
·
Hidung tersumbat
Capsaicin
dapat membersihkan sinus, bahkan dapat membantu untuk melawan infeksi sinus
dengan membersihkan saluran rongga udara hidung. Dengan demikian merica juga
dapat membantu melonggarkan pernafasan saat hidung tersumbat.
·
Sakit perut
Merica tidak bisa menyembuhkan sakit perut,
namun setidaknya dapat mencegah penyakit ini. Pedas atau panas merica dapat
membunuh bakteri jahat di dalam perut dan usus yang merupakan penyebab sakit
perut.
·
Tekanan darah tinggi
Merica dan cabai pada umumnya mengandung banyak
flavonoid, vitamin C dan vitamin A, yaitu zat yang juga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
·
Kesehatan jantung
Terlalu banyak cairan tubuh bisa berdampak
buruk bagi kesehatan jantung. Banyaknya cairan di sekitar dinding jantung akan
mengakibatkan ketegangan pada jantung, dan berpotensi bisa membahayakan. Salah
satu tanda cairan terlalu banyak adalah bengkak pada pergelangan kaki dan
tangan. Gejala lainnya adalah kesulitan bernapas, karena terlalu banyak cairan
dapat menekan paru-paru. Merica akan menyebabkan kita berkeringat, dan semakin kita berkeringat cairan dalam
tubuh akan berkurang.
·
Anti –oksidan
Senyawa
flavanoids, vitamin A dan C yang ditemukan dalam merica juga merupakan zat
antioksidan, yang bermanfaat untuk menanggulangi dampak kerusakan sel akibat
radikal bebas.
Komentar
Posting Komentar