INGREDIENT PART 7
Keju adalah
sebuah makanan yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat
dalam susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses
pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu
yang disebut rennet. Hasil dari proses tersebut nantinya akan
dikeringkan, diproses, dan diawetkan dengan berbagai macam cara. Dari
sebuah susu dapat diproduksi berbagai variasi produk keju.Produk-produk keju
bervariasi ditentukan dari tipe susu, metode pengentalan, temperatur, metode
pemotongan, pengeringan, pemanasan, juga proses pematangan keju dan pengawetan.Umumnya,
hewan yang dijadikan sumber air susu adalah sapi. Air susu unta, kambing, domba, kuda,
atau kerbau digunakan pada beberapa tipe keju lokal.
Makanan
ini dikenal di seluruh dunia, namun diduga pertama kali dikenal di daerah
sekitar Timur Tengah. Meskipun tidak dapat dipastikan kapan keju pertama
kali ditemukan, menurut legenda keju pertama kali ditemukan secara
tidak sengaja oleh seorang pengembara dari Arab.
Keju
memiliki hampir semua kandungan nutrisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium,
dan fosfor namun juga lemak dan kolesterol yang dapat
menyebabkan masalah kesehatan apabila dikonsumsi secara berlebihan. Besaran
kandungan lemak dalam keju tergantung pada jenis susu yang digunakan. Keju
yang dibuat dengan susu murni atau yang sudah ditambah dengan krim memiliki
kandungan lemak, kolesterol dan kalori yang tinggi. Keju sangat
bermanfaat karena kaya akan protein, terutama bagi anak kecil karena mereka
membutuhkan protein yang lebih banyak dibandingkan orang dewasa.
·
SEJARAH
Keju
sudah diproduksi sejak zaman prasejarah walaupun tidak ada bukti pasti
kapan pembuatan keju pertama kali dilakukan.Masyarakat prasejarah mulai
meninggalkan gaya hidup nomaden dan beralih menjadi beternak kambing,
domba maupun sapi.Karena kebersihan yang kurang, terkena sinar matahari secara
langsung atau terkena panas dari api maka susu dalam bejana tersebut menjadi
asam dan kental.Setelah dicoba ternyata susu tersebut masih dapat dimakan, dan
itulah pertama kalinya manusia menemukan keju krim asam (sour cream cheese).
Keju krim
manis (sweet cream cheese) juga ditemukan secara kebetulan.Sebuah legenda yang
menceritakan bahwa beberapa pemburu yang membunuh seekor anak sapi, kemudian
membuka perutnya dan menemukan sesuatu berwarna putih yang memiliki rasa yang
enak. Adanya enzim rennet di dalam perut sapi menyebabkan susunya menjadi
kental, sehingga menjadi apa yang kita sebut keju saat ini. Cerita lainnya
mengatakan bahwa keju ditemukan pertama kali di Timur Tengah oleh seorang
pengembara dari Arab.Pengembara tersebut melakukan perjalanan di padang
gurun mengendarai kuda dengan membawa susu di pelananya. Setelah
beberapa lama, susu tersebut telah berubah menjadi air yang pucat dan
gumpalan-gumpalan putih. Karena pelana penyimpan susu terbuat dari perut
binatang (sapi, kambing ataupun domba) yang mengandung rennet, maka kombinasi
dari rennet, cuaca yang panas dan guncangan-guncangan ketika mengendarai kuda
telah mengubah susu menjadi keju,dan setelah itu orang-orang mulai menggunakan
enzim dari perut binatang untuk membuat keju.
Yunani dan Romawi kuno
Mitologi Yunani
Kunomenyebutkan Aristaeus sebagai penemu keju. Odyssey tulisan Homer (800
SM) mengatakan bahwa Cyclops membuat keju dengan menggunakan dan
menyimpan susu domba dan kambing. Keju dari susu kambing merupakan
komoditas yang penting di Yunani, dan mereka percaya bahwa keju dapat membuat
perwira lebih kuat dan sebagai perangsang nafsu birahi.Hippocrates menggunakan
keju untuk mengatasi peradangan, dan keju juga merupakan persembahan bagi
dewa-dewa.
Kebudayaan Romawi
adalah yang kemudian mengembangkan berbagai jenis keju yang kita ketahui
sekarang. Bangsa Romawi dikenal sebagai bangsa pertama yang melakukan
proses pematangan dan penyimpanan keju. Mereka mengerti dampak teknik
pematangan yang berbeda terhadap rasa dan karakter keju tertentu. Bangsa
Romawi membawa keju dan seni pembuatannya ketika mereka menaklukkan Gaul,
yang kita ketahui sekarang sebagai Perancis dan Inggris, yang
disambut dengan sangat baik. Rumah-rumah besar pada zaman Romawi memiliki
dapur keju yang terpisah yang disebut caseale dan suatu area khusus
dimana keju bisa dimatangkan.Pliny pada tahun 77 M menulis buku Historia
Naturalis yang menyebutkan tentang Cantal yaitu keju dari susu
sapi yang dinamakan berdasarkan Pegunungan Cantal di Auvergne. Keju
ini dibuat dengan cara memasukkan dadih ke dalam formage yaitu sebuah
silinder kayu. Ini kemungkinan merupakan asal mula dari kata keju
dalam bahasa Perancis dan bahasa Italia, fromage dan formaggio.
Eropa zaman pertengahan
Kekaisaran
Romawi menyebarkan teknik pembuatan keju yang seragam di Eropa, serta
memperkenalkan pembuatan keju ke daerah yang belum mengetahuinya. Kejatuhan
Kekaisaran Romawi menjadikan variasi pembuatan keju di Eropa semakin banyak,
dengan daerah-daerah tertentu mengembangkan teknik pembuatan keju yang
berbeda-beda.
Namun,
kemajuan seni pembuatan keju mulai menurun beberapa abad setelah kejatuhan
Roma.Banyak keju yang dikenal pada masa kini pertama kali didokumentasikan
pada zaman Pertengahan atau setelahnya, misalnya keju Cheddar pada 1500 M, keju
Parmesanpada 1597, keju Goudapada 1697, dan keju Camembert pada 1791.
Pada masa
pemerintahan Charles Agung, para biarawan dan biarawati memegang peranan
penting dalam produksi keju dan variasinya. Banyak resep yang ditulis oleh
para biarawan walaupun tidak dapat dipastikan apakah resep tersebut ditulis
sendiri atau disalin dari penduduk lokal. Karena pekerjaan para biarawan
dan biarawati, maka orang-orang tidak perlu kelaparan di musim dingin ketika
susu sulit didapat.
Keju pada zaman modern
Pada abad
ke 19, Ferdinand Cohn menjadi orang pertama yang menemukan bahwa
proses pematangan keju diarahkan oleh mikroorganisme. Setelah itu,
semakin banyak pula riset yang dilakukan berhubungan dengan keju dan proses
pembuatannya. Dengan berkembangnya pengetahuan tentang keju baik dari segi
biologis maupun kimiawi, proses pembuatan keju pun menjadi umum di masyarakat.Hasilnya,
perusahaan-perusahaan kecil maupun peternakan-peternakan berlomba-lomba
memproduksi keju mereka sendiri.
Pabrik pertama yang memproduksi
keju dibuka pada tahun 1815 di Swiss, tetapi di Amerika
Serikatlah produksi keju skala besar pertama kali sukses. Saat ini,
diperkirakan ada lebih dari 400 jenis keju di dunia.Pada masa Perang Dunia
II, keju buatan pabrik semakin populer, mengalahkan keju yang dibuat secara
tradisional.Sejak saat itu, pabrik-pabrik telah menjadi sumber penghasil keju
terbesar di Amerika dan Eropa.
Kandungan
Gizi
Jumlah Per 100
g
|
|
Kalori (kcal) 402
|
|
Jumlah Lemak 33 g
|
|
Lemak jenuh 21 g
|
|
Lemak tak jenuh ganda 0,9 g
|
|
Lemak tak jenuh tunggal 9 g
|
|
Kolesterol 105 mg
|
|
Natrium 621 mg
|
|
Kalium 98 mg
|
|
Jumlah Karbohidrat 1,3 g
|
|
Serat pangan 0 g
|
|
Gula 0,5 g
|
|
Protein 25 g
|
Vitamin A
|
1.002 IU
|
Vitamin C
|
0 mg
|
Kalsium
|
721 mg
|
Zat besi
|
0,7 mg
|
Vitamin D
|
24 IU
|
Vitamin B6
|
0,1 mg
|
Vitamin B12
|
0,8 µg
|
Magnesium
|
28 mg
|
·
Manfaat Keju Bagi Kesehatan
Asalkan
tidak dikonsumsi secara berlebihan dan cukup memenuhi kebutuhan nutrisi setiap
harinya, kandungan yang ada di dalam keju dapat memberikan Anda ragam manfaat.
Berikut ini adalah beberapa manfaat keju bagi kesehatan yang perlu Anda
ketahui.
Manfaat
keju untuk ibu hamil dan menyusui
Keju
mengandung nutrisi seperti kalsium, protein, magnesium, fosfor, dan B12
yang dibutuhkan ibu dan bayi. Karena ibu adalah sumber nutrisi bagi bayi, jadi
selama masa kehamilan dan menyusui, Anda boleh mengonsumsi keju agar membantu
dalam pemberian nutrisi yang dibutuhkan oleh bayi Anda. Terlebih lagi pada
wanita hamil, dalam sehari setidaknya dibutuhkan 300 kalori untuk pembentukan
bayi pada trimester kedua.
Cobalah untuk mengkombinasikan keju dengan makanan sehat lainnya seperti brokoli, buah, sup, atau roti. Dan selalu pilih keju yang menggunakan susu yang sudah melalui proses pasteurisasi atau sudah disterilkan, hindari keju yang menggunakan susu mentah
Cobalah untuk mengkombinasikan keju dengan makanan sehat lainnya seperti brokoli, buah, sup, atau roti. Dan selalu pilih keju yang menggunakan susu yang sudah melalui proses pasteurisasi atau sudah disterilkan, hindari keju yang menggunakan susu mentah
Manfaat
keju untuk kesehatan gigi
Kandungan
kalsium, fosfor, dan protein yang ada di dalam keju baik untuk kesehatan gigi.
Meski belum 100 persen penelitian menyatakan hal tersebut, namun beberapa studi
mengklaim bahwa keju seperti keju mozarella dan cheddardapat
membantu dalam pencegahan kerusakan atau kerapuhan gigi.
Manfaat
keju untuk kesehatan
Sebuah
penelitian menunjukkan anak perempuan yang secara teratur mengonsumsi keju
memiliki densitas tulang yang lebih padat daripada mereka yang tidak. Keju
dapat menjadi sumber kalsium yang lebih alami dibandingkan dengan suplemen atau
vitamin.
Selain
beberapa manfaat di atas, keju juga diduga bisa menjadi salah satu cara
melindungi diri Anda dari kanker, terhindar dari obesitas jika yang dikonsumsi
rendah lemak dan tidak berlebihan, serta merupakan salah satu cara mencegah
penyakit jantung.
·
Keju dan Cara Sehat Menikmatinya
Keju
memiliki beragam jenis dan bentuk. Seperti keju semi-lembut, keju keras, keju
segar, keju biru, keju yang bagian kulitnya dicuci, dan keju yang diproses.
Setiap keju ini memiliki kandungan nutrisi yang berbeda, misalnya keju cottage yang
termasuk ke dalam jenis keju segar memiliki banyak kasein yaitu protein yang
dibutuhkan jaringan otot, dan beberapa jenis keju lainnya memiliki kandungan
kalsium yang lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya.
Guna
mendapatkan hasil yang lebih sehat, ada baiknya Anda lebih meneliti kualitas
kandungan yang ada di dalamnya dibandingkan seberapa banyak keju yang Anda konsumsi.
Pilihlah keju rendah lemak jika Anda ingin menghindari kalori serta lemak yang
tinggi.
Setelah
memilih keju mana yang Anda konsumsi, cobalah untuk mencampurkan keju dengan
beragam makanan sehat lainnya seperti daging tanpa lemak, buah dan sayuran. Misalnya
mencampurkan krim keju rendah lemak dengan brokoli dan salmon, keju-semi lembut
dengan apel, ataupun dengan potongan roti dan dada ayam.
Keju
tidak hanya enak, tapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Konsumsi keju dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan kalsium, protein, fosfor
dan vitamin serta mineral lain yang dibutuhkan tubuh. Namun, keju juga
mengandung kalori dan lemak. Oleh karena itu, tetaplah cermat dalam memilih dan
mengonsumsi keju.
Komentar
Posting Komentar