INGREDIENT PART 6


COKLAT


Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari Biji Kako (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesomerika kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu cokelat hanya bisa dikonsumsi oleh para bangsawan.
Cokelat umumnya diberikan sebagai hadiah atau bingkisan di hari raya. Dengan bentuk, corak, dan rasa yang unik, cokelat sering digunakan sebagai ungkapan terima kasih, simpati, atau perhatian bahkan sebagai pernyataan Cinta. Cokelat juga telah menjadi salah satu rasa yang paling populer di dunia. Selain dikonsumsi paling umum dalam bentuk cokelat batangan, cokelat juga menjadi bahan minuman hangat dan dingin.
SEJARAH COKLAT
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko. Dokumentasi paling awal tentang cokelat ditemukan pada penggunaannya di sebuah situs pengolahan cokelat di Puerto Escondido, Honduras  sekitar 1100 -1400 tahun SM . Residu yang diperoleh dari tangki-tangki pengolahan ini mengindikasikan bahwa awalnya penggunaan kakao tidak diperuntukkan untuk membuat minuman saja, namun selput putih yang terdapat pada biji kokoa lebih condong digunakan sebagai sumber gula untuk minuman beralkohol.
Residu cokelat yang ditemukan pada tembikar yang digunakan oleh suku Maya kuno di Río Azul, Guatemala Utara, menunjukkan bahwa Suku Maya meminum cokelat di sekitar tahun 400 SM. Peradaban pertama yang mendiami daerah Meso-Amerika itu mengenal pohon “kakawa” yang buahnya dikonsumsi sebagai minuman xocolātl yang berarti minuman pahit. Menurut mereka, minuman ini perlu dikonsumsi setiap hari, entah untuk alasan apa. Namun, tampaknya cokelat juga menjadi simbol kemakmuran.
Cara menyajikannya pun tak sembarangan. Dengan memegang wadah cairan ini setinggi dada dan menuangkan ke wadah lain di tanah, penyaji yang ahli dapat membuat busa tebal, bagian yang membuat minuman itu begitu bernilai. Busa ini sebenarnya dihasilkan oleh lemak kokoa (cocoa butter) namun kadang-kadang ditambahkan juga busa tambahan. Orang Meso-Amerika tampaknya memiliki kebiasaan penting minum dan makan bubur yang mengandung cokelat.
Biji dari pohon kakao ini sendiri sangat pahit dan harus difermentasi agar rasanya dapat diperoleh. Setelah dipanggang dan dibubukkan hasilnya adalah cokelat atau kokoa. Diperkirakan kebiasaan minum cokelat suku Maya dimulai sekitar tahun 450 SM - 500 SM. Konon, konsumsi cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Suku Maya mengonsumsi cokelat dalam bentuk cairan berbuih ditaburi lada merah, vanila, atau rempah-rempah lain. Minuman Xocoatl juga dipercaya sebagai pencegah lelah, sebuah kepercayaan yang mungkin disebabkan dari kandungan theobromin di dalamnya.
Ketika peradaban Maya klasik  runtuh (sekitar tahun 900) dan digantikan oleh bangsa Toltec, biji kokoa menjadi komoditas utama Meso-Amerika. Pada masa Kerajaan Aztec berkuasa (sampai sekitar tahun 1500 SM) daerah yang meliputi Kota Meksiko saat ini dikenal sebagai daerah Meso-Amerika yang paling kaya akan biji kokoa. Bagi suku Aztec biji kokoa merupakan “makanan para dewa” (theobroma, dari bahasa Yunani). Biasanya biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan dan sebagai hadiah.
Cokelat juga menjadi barang mewah pada masa Kolombia-Meso Amerika, dalam kebudayaan mereka yaitu suku Maya, Toltec, dan Aztec biji kakao (cacao bean) sering digunakan sebagai mata uang. Sebagai contoh suku Indian Aztec menggunakan sistem perhitungan dimana satu ayam turki seharga seratus biji kokoa dan satu buah avokad seharga tiga biji kokoa 
Sementara tahun 1544 M, delegasi Maya Kekchi  dari Guatemala yang mengunjungi istana Spanyol membawa hadiah, di antaranya minuman cokelat.
Kandungan Gizi Coklat
Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 545
Jumlah Lemak 31 g
Lemak jenuh 19 g
Lemak tak jenuh ganda 1,1 g
Lemak tak jenuh tunggal 10 g
Lemak trans 0,1 g
Kolesterol 8 mg
Natrium 24 mg
Kalium 559 mg
Jumlah Karbohidrat 61 g
Serat pangan 7 g
Gula 48 g
Protein 4,9 g
Kafein 43 mg

Vitamin A
50 IU
Vitamin C
0%
Kalsium
56 mg
Zat besi
8 mg
Vitamin D
0%
Vitamin B6
0 mg
Vitamin B12
0,2 µg
Magnesium
146 mg

Manfaat Coklat Bagi Kesehatan
1.     Meningkatkan Produksi Insulin
Para peneliti di Italia baru-baru ini, melakukan penelitian terhadap 15 orang untuk mengkonsumsi 3 ons cokelat hitam atau cokelat putih dalam jumlah yang sama, yang tidak mengandung phytochemical flavonoid selama 15 hari. Kemudian penelitian ini menunjukkan hasil, bahwa resistensi insulin (faktor risiko untuk diabetes) secara signifikan menurun pada mereka yang makan cokelat hitam.
2.     Mempengaruhi Peningkatan Aliran Darah

Terkait penelitian di atas, ditemukan juga hasil tekanan darah sistolik (angka pertama dalam pembacaan tekanan darah), diukur setiap hari dan juga menjadi lebih rendah pada kelompok makan coklat hitam. Kandungan zat flavonoid ini bertindak sebagai antioksidan alami dari coklat. Antioksidan yang sama ini juga terdapat pada manfaat anggur.
3.    Mengurangi Risiko Serangan Jantung

Seorang peneliti dengan John Hopkins pada University School of Medicine. Dalam penelitian, coklat hitam dapat mengurangi resiko serangan jantung hampir sekitar 50%, kata Diane Becker, MPH, ScD. Hal ini berkaitan dengan pembekuan trombosit dalam darah yang menjadi lebih lambat pada orang yang makan cokelat dibandingkan pada mereka yang tidak. Hal ini penting karena ketika trombosit mengalami pembekuan dapat terbentuk dan blok bekuan dalam pembuluh darah ini yang kemudian dapat menyebabkan serangan jantung.

4.     Menurunkan Berat Badan

Berbeda dengan manfaat buah-buahan yang memang terkenal baik untuk menjaga berat badan, mengkonsumsi coklat menjadi ketakutan sendiri bagi orang yang sedang melakukan program diet. Pada penelitian yang dilakukan oleh University of Copenhagen ini menghasilkan penemuan bahwa coklat hitam memberikan perasaan yang lebih kenyang seperti manfaat jambu biji dan manfaat apel, daripada coklat putih. Ini artinya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan.
5.    Proteksi Sinar matahari

Proteksi terhadap sinar matahari ini telah dilakukan penelitian oleh peneliti London mengenai kandungan flavanol. Pengujian dilakukan selama 3 bulan dengan mengkonsumsi coklat, yakni mengembangkan bahwa efek memerah yang menunjukkan awal luka bakar. Namun coklat yang rendah flavanol tidak mendapatkan perlindungan matahari yang sama.
6.     Mengatasi Diare

Kabanyakan kita hanya mengetahui sejumlah tanaman yang memberikan dukungan terhadap pengobatan diare seperti pada manfaat daun jambu biji. Padahal sejarah budaya Amerika Selatan dan Eropa sejak abad ke-16, memberikan pengobatan diare dengan kakao. Kemudian hal ini diperkuat oleh penelitian Ilmu pengetahuan modern. Para ilmuwan di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute menemukan bahwa flavonoid di dalam kakao, akan mengikat protein yang mengatur sekresi cairan dalam usus kecil dan berpotensi menghentikan diare.
7.    Meningkatkan Intelijen
Jika berada pada situasi proyek kerja, yang cukup memberikan tekanan, ada baiknya untuk mengkonsumsi coklat hitam. Coklat tidak hanya akan membantu mengurangi efek stres terhadap lingkungan, tapi juga akan meningkatkan kekuatan otak ketika sedang benar-benar dibutuhkan. Kondisi ini ditemukan oleh para peneliti dari A University of Nottingham, yang  menemukan bahwa minum kokoa kaya flavanol berpengaruh dalam peningkatan  aliran darah ke bagian-bagian kunci dari otak selama 2 sampai 3 jam. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan kewaspadaan oak tdalam jangka pendek.
8.    Baik Untuk Sindrom Kelelahan Kronis
Dalam sebuah penelitian kecil di Inggris, sekitar 1 1/2 ons 85% cocoa dark chocolate diberikan kepada sekelompok orang dewasa dengan sindrom kelelahan kronis setiap hari selama delapan minggu. Dalam studi, yang telah dikirimkan untuk publikasi, para peserta dilaporkan merasa tidak terlalu setelah makan cokelat. Anehnya, tidak ada kenaikan berat badan pada kelompok orang tersebut, menurut peneliti Steve Atkin, PhD. Para peneliti percaya bahwa cokelat meningkatkan aksi neurotransmitter, seperti serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan tidur, namun memang masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi manfaat coklat tersebut.
Selain 8 Manfaat utama di atas , coklat juga berdampak pada kesehatan lain pada tubuh manusia, berikut beberapa di antaranya.
1.     Mencegah penyakit jantung
2.    Menurunkan tekanan darah
3.    Menurunkan kolesterol
4.    Anti depresan
5.    Kandungan lemak rendah
6.    Meningkatkan sirkulasi darah
7.    Menghindari kelelahan kronis
8.    Menghambat penuaan
9.    Coklat meningkatkan kesehatan mata.
10.  Coklat mengurangi risiko kanker.
11.  Coklat dapat menghaluskan kulit.
12.  Coklat membantu kita untuk menurunkan berat badan.
13.  Coklat sangat baik untuk Kesehatan Otak
14.  Anti Depresi
Dampak Negatif Mengkonsumsi Coklat Berlebihan
Penelitian pada sekitar wanita umur 48 dan 83 tahun selama 8 tahun, menyimpulkan bahwa konsumsi coklat terlalu sering mengakibatkan dampak tidak baik bagi tubuh. Riset menemukan sekitar 19 sampai 30 gr coklat yang dikonsumsi per pekan dapat mengurangi gagal jantung. Namun mereka yang menyantapnya hampir setiap hari, tidak terlihat keuntungan yang signifikan kepada jantung. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa coklat makanan yang tinggi lemak yang dapat berpengaruh pada bobot tubuh.
Maka dari itu konsumsilah coklat sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tidak kenikmatan coklatnya saja yang kita rasakan, namun manfaat coklat itu sendiri dapat diperoleh.


Komentar

Postingan Populer