Terminologi Part 5
TERMINOLOGI BEBERAPA MAKANAN JAPANESE
1. SushI
Sushi (鮨, 鮓, atau biasanya す し, 寿司) Adalah makanan
Jepang yang terdiri dari nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) makanan laut,
daging, sayuran mentah atau sudah dimasak. [1] Nasi sushi memiliki rasa masam
yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula. Asal usul
kata sushi adalah kata sifat untuk rasa masam yang ditulis dengan huruf kanji
sushi (酸 し). Pada awalnya,
sushi yang ditulis dengan huruf kanji 鮓 merupakan istilah
untuk salah satu jenis pengawetan ikan disebut gyoshō (魚 醤) Yang membaluri ikan dengan garam
dapur, bubuk ragi (麹 koji) Atau ampas sake (糟 kasu). Penulisan sushi menggunakan huruf kanji 寿司 yang dimulai pada zaman Edo periode pertengahan adalah
cara penulisan ateji (menulis dengan huruf kanji lain yang berbunyi yang sama).
Sumber : https://sv.wikipedia.org/wiki/Sushi
Sumber : https://sv.wikipedia.org/wiki/Sushi
2. Sashimi
Sashimi (刺身?) Adalah makanan Jepang dengan
makanan kesegaran prima yang langsung dimakan dalam keadaan mentah bersama
penyedap seperti kecap asin, parutan jahe, dan wasabi. Ada pendapat yang bilang
kebiasaan tidak ada yang suka sama tuanya dengan sejarah manusia, tapi
kebiasaan ini bisa terus atau hilang tergantung pada kondisi lingkungan tempat
tinggal. Jepang merupakan negara kepulauan dengan hasil laut segar yang dapat
dinikmati sepanjang tahun, sehingga kebiasaan menikmati makanan laut segar
tanpa terus berlanjut. Ada juga pendapat yang kata kata Sashimi berasal dari
kata Namashishi (生肉, Daging mentah) atau Namasuki (生 切, Potongan segar).
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sashimi
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Sashimi
3. Onigiri
Onigiri (お に ぎ り, 御 握 り) (Bahasa indonesia: nasi kepal)
adalah nama Jepang untuk makanan nasi yang dipadatkan sesekali hangat, seperti,
karung beras. Dikenal juga dengan nama lain omusubi, istilah yang kabarnya dulu
digunakan kalangan wanita di istana kaisar untuk menyebut onigiri. Onigiri
dimakan dengan tangan, tidak memakai sumpit. Pada buku harian Murasaki Shikibu
Nikki dari Murasaki Shikibu pada abad ke-11 ditulis tentang orang utan
bola-bola nasi. Pada waktu itu, onigiri disebut tonjiki dan sering dimakan pada
piknik makan siang. Pada tahun 1987 ditemukan gumpalan butiran nasi yang
terkarbonisasi peninggalan zaman Yayoi dari penggalian arkeologi yang dilakukan
di pusat Ishikawa. Dari nasi berbentuk onigiri yang sudah terkarbonisasi yang
ditemukan sisa bekas-tekan jari tangan manusia. Selain itu, nasi yang dibentuk
mirip onigiri juga ditemukan di situs penggalian isi Kanagawa.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Onigiri
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Onigiri
4. Udon
Udon (う ど ん, 饂 飩) Adalah salah satu
jenis mi yang sudah dikenal di Jepang sejak dulu, dibuat dari tepung terigu dan
ukuran agak tinggi. Di zaman kuno, udon dilafalkan sebagai "undon".
Konon orang Jepang mengenalnya pada abad pertengahan sebagai makanan asal
Tiongkok. Sampai sekarang, pangsit (wonton) dalam dialek Wu ditulis sebagai 餛飩 dan dibaca sebagai undon. Dalam kitab Engishiki,
"undon" diperkenalkan sebagai salah satu jenis makanan dari dinasti
Tang. Tapi "undon" zaman itu mungkin lebih dekat dengan pangsit,
karena itu daging dibungkus lembaran tepung yang digilas tipis. Udon yang
dikenal sekarang ini dulunya disebut Kirimugi, dan baru disebut
"udon" sejak zaman Edo. Pada waktu itu, "udon" adalah nama
untuk sejenis masakan yang di kirim dengan yang mau dengan, kalu hangat, atau
didinginkan dengan air es setelah direbus.
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Udon
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Udon
5. Dorayaki
Dorayaki (ど ら や き. 銅鑼 焼 き, ド ラ 焼 き) Adalah kue yang
berasal dari Jepang. Dorayaki termasuk ke dalam seri kue tradisional Jepang
(wagashi). Kue ini bentuknya bundar sedikit tembam, terbuat dari dua lembar
panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah. Dorayaki memiliki tekstur
lembut dan mirip corella karena adonan diberi madu. Dorayaki hampir sama dengan
imagawayaki, namun berbeda bentuk dan cara memanggang. Pada mulanya, Dorayaki
hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit
ke empat segi. Di bagian tengah kue diberi selai kacang azuki. Pada tahun 1914,
perusahaan kue Usagiya dilengkapi dorayaki yang dibuat dari adonan castella dan
terdiri dari dua lembar panekuk. Dorayaki yang terdiri dari dua lembar panekuk
dan bentuk bundar kemudian menjadi populer di seluruh Jepang. Di daerah Kansai
(Osaka atau Nara), kue ini juga dikenal dengan nama mikasa (三 笠). Kue ini diberi nama dorayaki
karena bentuknya yang mirip gong (bahasa Jepang: dora). Menurut cerita lain,
samurai bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta kue ini. Benkei
menderita luka-luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei
memanggang adonan dari campuran udara dan tepung terigu di atas gong. Selai
kacang merah yang diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima
kasih
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dorayaki
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Dorayaki
6. Mochi
Mochi (Jepang: 餅; Hanzi: (麻 糬)) adalah kue Jepang yang terbuat dari beras ketan,
ditumbuk jadi lembut dan lengket, kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang,
kue ini sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki
atau perayaan tahun baru Jepang. Namun, jenis kue ini dijual dan bisa diperoleh
di toko-toko kue di sepanjang tahun. Ia memiliki rasa yang khas pada saat
pertama kali, dan lama kelamaan menjadi lengket.
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Moci
7. Torayaki
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Moci
7. Torayaki
Takoyaki (た こ 焼 き) Adalah nama makanan asal daerah
Kansai di Jepang, berbentuk bola-bola kecil dengan diameter 3-5 cm yang dibuat
dari adonan tepung terigu isi potongan gurita di dalamnya. Di zaman Taisho
sudah dijumpai kios pasar kaget yang menjual choboyaki dengan nasi goreng
terigu dengan isi konnyaku yang merupakan cikal bakal takoyaki. Choboyaki
berkembang menjadi Rajioyaki yang berisi urat sapi dan bagian daging murah yang
lain. Penganan disebut "rajioyaki" karena bentuknya yang bulat-bulat
seperti tombol radio transistor pada waktu itu. Pada tahun 1933, kios takoyaki
bernama Aizuya menjual Nikuyaki yang merupakan variasi rajioyaki yang diisi
dengan daging sapi. Pada tahun 1935, kios Aizuya yang mengambil ide dari
Akashiyaki mulai mengisikan gurita dan telur ke dalam rajioyaki dan tahan
sebagai takoyaki. Di sekitar tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual
takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto. Di pertengahan dekade 1990-an,
Tokyo mengalami demam takoyaki yang diawali oleh kios takoyaki bernama Kyōtako
di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan barang hatchandō menjual
takoyaki secara bergilir sekarang berubah menjadi perusahaan penjual takoyaki
sebagai makanan beku. Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal
dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan jumlah toko cabang yang buka di
seluruh Jepang agar bisa membuat makanan ringan dengan rasa takoyaki.
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Takoyaki
Sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Takoyaki
8. Yakiniko
yakiniku (焼 肉, Daging panggang)
adalah istilah bahasa Jepang untuk daging yang dipanggang atau dibakar di atas
api. Dalam arti luas, yakiniku juga mencakup berbagai masakan daging sapi,
babi, atau jeroan yang dipanggang, seperti bistik, panggang daging domba
(jingisukan), dan barbeque. Daging dipanggang di atas api dari arang atau gas
dengan menggunakan kisi-kisi dari besi atau di atas plat dari besi (teppan).
Potongan daging yang berbentuk empat kali ditusuk dengan tusukan dari logam
sebelum dipanggang. Di rumah roti yakiniku, mulailah dipanggang, daging yang
agak besar agak perlu dipotong dengan gunting di doserian. Istilah
"horumon" dalam "horumonyaki" berasal dari dialek Kansai
"horumon" (benda buangan) yang digunakan untuk menyebut jeroan.
Ternyata yakiniku dengan bulgogi atau kalbi telah menjadi sangat kabur, karena
terjawab juga disebut "yakiniku" di Jepang. Horumonyaki diciptakan
oleh imigran Korea di daerah Kansai seusai Perang Dunia II.
9. Soba
Soba (蕎麦 atau そ ば) Adalah salah satu jenis mi Jepang
yang dibuat dari tepung sembuh kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhan serealia
gandum juga disebut "soba". Selain itu, istilah "soba" juga
bisa berarti mi telur asal Cina yang dimasak menjadi yakisoba atau ramen. Di
zaman dulu, mi dari tepung sembuh kuda disebut sobakiri. Catatan investasi
tentang tepung gandum yang dibuat mi (sobakiri) ditulis dalam buku catatan kuil
Jōshō-ji, desa Ōkuwa, paket Nagano. Sewaktu pura selesai dipugar tahun 1574,
"sobakiri" termasuk ke dalam daftar barang berharga yang diterima untuk
penyelenggaraan selamatan.
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soba
10. Ramen
sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Soba
10. Ramen
Ramen (拉 麺; ラ ー メ ン) Adalah masakan mi kuah Jepang yang berasal dari China. Orang
Jepang juga menyebut ramen sebagai chuka soba (中華 そ ば soba dari
Tiongkok?) Atau shina soba (支那 そ ば?) Karena soba atau o-soba dalam bahasa Jepang sering juga
berarti mi. Menurut catatan sejarah Tokugawa Mitsukuni (Mito Komon) sering
disebut sebagai orang Jepang yang pertama kali makan ramen. Kue ala Cina
pertama kali dihidangkan untuk Tokugawa Mitsukuni. Pembuatnya adalah seorang
ilmuwan Konghucu dalam pengasingan dari Dinasti Ming yang mengundang untuk
datang ke Domain Mito.Ramen diperkirakan mulai banyak diminati pada zaman
dahulu. Pada waktu itu, ramen sudah masuk ke dalam menu berbagai rumah makan di
kawasan permukiman tionghoa di Kobe dan Yokohama. Setelah itu, pada zaman
Taisho, penjual mi di Hokkaido sudah menjual ramen seperti ramen yang dikenal
orang sekarang ini.
Komentar
Posting Komentar