ingredien's #4

1.     Garam
Hasil gambar untuk GARAM
garam sudah ada sejak 6050 Sebelum Masehi (SM). Di zaman kuno, garam merupakan sesuatu yang bernilai tinggi. Garam juga menjadi salah satu bagian penting untuk acara persembahan masyarakat Mesir Kuno. Zaman dulu, garam juga menjadi komuditi dagang paling penting di berbagai belahan dunia. Di berbagai negara lain, garam punya hubungan khusus dengan adat istiadat.

Menurut beberapa pendapat, di zaman kuno garam menjadi hidangan penting buat tamu, buat pengantin baru dan orang-orang penting lainnya.
Ø  Sejarah Garam
Mau tahu kenapa orang diet harus mengurangi konsumsi garam? Yuk, simak di sini! (Sumber Foto: foxnews.com)

Menurut sejarah yang ada, garam diperkirakan ditemukan pertama kali di Danau Yungchen, China. Melansir dari laman puraindonesia.com, warga setempat di Danau Yungchen memanen garam saat musim kemarau. Garam ini kemudian dibawa ke berbagai belahan dunia oleh masyarakat China melalui jalur perdagangan.

Namun, hingga 800 tahun Sebelum Masehi, tidak ada catatan jelas mengenai sejarah garam ini. Dan pada zaman Kerjaan Romawi Kuno, keberadaan garam mulai dituliskan. Bangsa Romawi menuliskan bagaimana proses pembuatan garam dan negara-negara mana saja yang dilalui jalur perdagangan garam.

Dalam catatan sejarah, pusat perdagangan terbesar garam saat itu adalah Maroko Selatan yang melintasi Sahara ke Timbuktu. Adapun jalur perdagangan garam terbesar lainnya adalah Mesir ke Yunani dengan melintasi Laut Tengah dan Laut Aegea.
Di zaman Romawi, garam disebut sebagai Sal atau Salubrious Crystals yang artinya kristal menyehatkan. Sal juga sebagai awal mula munculnya salary (gaji) karena di zaman tersebut garam dipakai untuk menggaji para tentara Romawi yang bekerja melindungi garam yang dinilai sangat berharga.

Lewat jalur perdagangan, garam pun terus menyebar luas ke berbagai negara di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, garam juga mulai diproduksi di berbagai negara di dunia. Garam tak hanya berfungsi sebagai bumbu masak atau penyedap masakan, garam juga digunakan untuk mengawetkan makanan dan hal-hal penting lainnya. Menariknya, di negari yang memiliki 4 musim, garam juga bermanfaat untuk mencairkan jalanan yang tertutup es serta salju.

Ø  MANFAAT GARAM
1.     Mengatasi bau mulut.
2.    Mengobati luka.
3.    Mencegah kekurangan iodine.
4.    Menghidrasi Tubuh.
5.    Meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
6.    Mencegah Diabetes.
7.    Menyehatkan kehamilan.

Ø  BAHAYA GARAM
1.     Penurunan fungsi otak. Studi menemukan bahwa orang dewasa yang mengonsumsi banyak garam dalam makanan berisiko lebih dari sekadar penyakit jantung.
2.    Mengganggu fungsi ginjal.
3.    Meningkatkan tekanan darah.
4.    Stroke dan demensia vaskular.
5.    Penipisan tulang.
6.    Kanker perut.

Ø  KANDUNGAN GIZI GARAM

Jumlah Per 100 g
Kalori (kcal) 0
Jumlah Lemak 0 g
Lemak jenuh 0 g
Lemak tak jenuh ganda 0 g
Lemak tak jenuh tunggal 0 g
Kolesterol 0 mg
Natrium 38.758 mg
Kalium 8 mg
Jumlah Karbohidrat 0 g
Serat pangan 0 g
Gula 0 g
Protein 0 g
Vitamin A
0 IU
Vitamin C
0 mg
Kalsium
24 mg
Zat besi
0,3 mg
Vitamin D
0 IU
Vitamin B6
0 mg
Vitamin B12
0 µg
Magnesium
1 mg
2.    GARAM HIMALAYA

 Hasil gambar untuk garam himalaya
Garam Gunung Himalaya berasal dari Pegunungan Himalaya. Berjuta-juta tahun dahulu pegunungan itu telah ditenggelami oleh air laut. Kemudian terjadi proses pengeringan dan selama proses pengeringan terjadi penyerapan tenaga. Proses ini menyebabkan Garam Gunung mengandungi tenaga biofisika atau ”bioenergy” yaitu pada getaran 8.7 hertz (sama dengan getaran tubuh mamalia). Elemen-elemen yang terkandung di dalam Garam Gunung sama dengan kandungan mineral yang terdapat dalam tubuh kita dan sebenarnya kandungan mineral seperti ini juga terkandung di dalam ”Laut Primal” yaitu laut pada zaman purba, laut yang ada sebelum munculnya kehidupan pra-sejarah. Satu hal yang menakjubkan adalah bahwa tubuh kita mengandung kandungan garam seperti kandungan garam yang ada pada Laut Primal. Tubuh kita juga mengandung jumlah kepekatan garam yang sama dengan Laut Primal. Garam yang berwujud cairan di dalam tubuh kita mengalir melalui saluran darah dan berguna untuk menyeimbangkan fungsi-fungsi tubuh.
Garam kristal himalaya tidak melalui proses kimiawi apapun sehingga tetap terjaga keasliannya. Setiap orang membutuhkan garam ini dan bisa juga di gunakan sebagai supplement mineral.

3.    MSG
Hasil gambar untuk msG

Penemuan micin tidak bisa dilepaskan dari Kikunae Ikeda, seorang ahli kimia Jepang yang menciptakannya. Mulanya, Ikeda yang sedang berhadapan dengan semangkuk sop rumput laut bertanya-tanya, apa yang membuat dashi, sebuah kaldu standar untuk beberapa makanan di Jepang, rasa yang kaya? Dashi sendiri, dalam makanan Jepang, terbuat dari fermentasi rebusan rumput laut dan ikan kering. Kaldu ini sering digunakan oleh koki untuk menambah cita rasa makanan, yaitu rasa gurih pada makanan tak berdaging. 

Untuk beberapa alasan yang sulit dijelaskan, dashi membuat makanan terasa enak. Hal inilah yang kemudian membuat Ikeda ingin mencari tahu alasan di baliknya. Pada 1908, Ikeda mengisolasi substansi utama dashi, yaitu rumput laut Laminaria japonica. Selanjutnya, dia melakukan serangkaian percobaan, seperti penguapan untuk mengisolasi senyawa spesifik dalam rumput laut. Baca juga: Adakah Kebenaran dalam Istilah Generasi Micin? Setelah berhari-hari melalui penguapan, rumput laut tersebut mengkristal. Saat dicicipi, Ikeda mengenali rasa gurih dari dashi. Ia menyebutnya sebagai rasa umami, dari kata "umai" yang berarti lezat.

 Hal ini menjadi terobosan pertama yang menantang pemikiran tentang rasa dalam kuliner yang biasanya hanya mengenal empat rasa, yakni asin, pahit, asam, dan manis. Setelah ia menemukan itu, kini kita mengenal rasa kelima, yaitu gurih. Tanpa buang waktu, Ikeda menentukan rumus molekul kristal yang dihasilkan sebelumnya, yaitu C5H9NO4. Rumus molekul tersebut sama seperti asam glutamat, sebuah asam amino non-esensial karena tubuh manusia menghasilkan senyawa ini dengan sendirinya.  

Komentar

Postingan Populer