LOCAL FOOD #1

SATE

Hasil gambar untuk sate

sate merupakan makanan yang bisa dengan mudah ditemukan di hampir semua wilayah di Indonesia. Sate dinilai sebagai makanan yang memiliki rasa enak, menggugah selera dan tidak bisa dengan mudah buat ditolak.
Kelezatan sate juga telah diakui dunia dengan menduduki peringkat ke 14 sebagai makanan terlezat di dunia versi bbc. Sate merupakan makanan yang dipercaya berasal dari Jawa. Sate sendiri bisa terbuat dari bermacam-macam daging mulai daging ayam, sapi, kambing hingga babi. Tapi, yang umum beredar di pasaran tetap sate ayam dan kambing.

Sejarah sate

Melansir dari laman greatnessindonesia.com, para pakar kuliner memperkirakan jika sate muncul di abad 19. Saat itu sate mulai populer di wilayah Jawa bersamaan dengan datangnya para pedangang dari Arab, India, China dan negara-negara lainnya.

Zaman dulu, masyarakat Indonesia memasak daging dengan cara direbus atau digoreng. Tapi, setelah mengetahui pedagang Arab memiliki makanan khas yakni kebab, masyarakat Indonesia mulai berinovasi membuat masakan daging dengan cara dibakar. Dari sinilah muncullah sate. Pakar kuliner menyebutkan jika kata sate berasal dari kata catai yang merupakan bahasa Tamil. Catai adalah masakan daging yang dibakar.

Perkembangan sate di wilayah Indonesia bahkan dunia

Karena memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat dengan rasanya yang lezat dan aromanya yang harum, sate terus berkembang hingga berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya tersebar luas di berbagai wilayah di Indonesia, sate juga tersebar luar hingga ke luar negeri.

Di Afrika Selatan sate disebut dengan nama sosatie. Sate juga menjadi makanan khas Indonesia yang mudah ditemukan di Malaysia, Singapura, Thailand dan beberapa negara lainnya karena banyak orang Indonesia khususnya Jawa yang merantau ke sana.

Recipe Sate
Bahan
  • 600 gram daging ayam, potong dadu 2 cm
  • 150 gram lemak ayam, potong dadu 2 cm   4 sendok makan kecap manis
  • 2 sendok makan minyak sayur
  •  4 sendok makan minyak kacang
  • 50 gram lemak ayam panaskan hingga berminyak
  • 50 ml air
  • 20-25 bahan tusuk sate yang telah direndam

Bumbu halus

  •  5 buah cabe merah yang telah direbus
  • 10 buah cabe rawit
  • 100 gram kacang tanah goreng
  • 2 siung bawang putih
  • 5 butir kemiri sangrai
  •  1 sendok makan gula
  •   garam dapur secukupnya
  •  Pelengkap
  •  Acar ketimun dan wortel
  • jeruk nipis

Cara membuatnya
  1. Tusuk 3 potong daging ayam dan 1 potong lemak per tusuk sate
  2. Tumis bumbu halus dengan minyak sayur hingga harum
  3. Tuangi air dan masak hingga kental.Lalu angkat
  4. Aduk bumbu yang sudah ditumis dengan minyak lemak ayam, minyak kacang dan kecap
  5. Bumbu dibagi dua. Satu bagian untuk bumbu pencelup sate sebelum dibakar dan satu bagian lagi dipanaskan kembali
  6. Bila sate akan disajikan tuangi bumbu dan sajikan bersama pelengkapnya.

Gizi Sate

SOTO LAMONGAN

Hasil gambar untuk soto lamongan

Soto ayam adalah makanan khas Indonesia yang berupa sejenis sup ayam dengan kuah yang berwarna kekuningan. Warna kuning ini dikarenakan oleh kunyit yang digunakan sebagai bumbu. Soto ayam banyak ditemukan di daerah-daerah di Indonesia dan Singapura.

Selain ayam bahan yang digunakan juga meliputi telur rebus, irisan kentang, daun seledri, serta bawang goreng. Terkadang soto juga disajikan dengan lontong atau nasi putih. Selain itu soto ayam juga sering dihidangkan dengan sambal, kerupuk dan koya (campuran tumbukan kerupuk dengan bawang putih).

Sejarah Soto Lamongan

Antropolog dari Universitas Gadjah Mada, Dr Lono Simatupang, mengemukakan bahwa, soto merupakan campuran dari berbagai macam tradisi. Di dalamnya ada pengaruh lokal dan budaya lain. Mi atau soun pada soto, misalnya, berasal dari tradisi China. China-lah yang memiliki teknologi membuat mi dan soun, ujarnya.

Soto juga kemungkinan mendapat pengaruh dari budaya India. Ada beberapa soto yang menggunakan kunyit. Ini seperti kari dari India, ujarnya. Karena soto merupakan campuran dari berbagai tradisi, ungkap Lono, asal usulnya menjadi sulit ditelusuri. Soto itu seperti dangdut yang mendapat pengaruh dari berbagai tradisi. Ya, sudah kita terima saja.

Penyebaran soto ke berbagai daerah di Indonesia seiring dengan penyebaran manusia. Makanan yang tersebar itu kemudian bisa diterima di tempat lain. Selain itu, makanan juga menyebar karena ada proses industri. Penyebaran ini, lanjut Lono, diikuti dengan upaya lokalitas. Proses lokalitas soto mungkin sama seperti lokalitas Islam maupun Kristen di Indonesia. Inilah yang mengakibatkan muncul berbagai jenis soto di Indonesia.

Konon, di seluruh wilayah kota Kudus, dan beberapa daerah sekitarnya bahkan di Pekalongan, ada larangan untuk memotong sapi. Budaya ini adalah warisan budaya Hindu Jawa yang menganggap sapi sebagai hewan suci, sehingga tidak boleh dimakan. Walaupun budaya Hindu sudah hilang pengaruhnya sejak kisaran 800 tahun yang lalu, kebiasaan tidak memakan sapi masih diwariskan hingga sekarang. Warisan Hindu yang ada di wilayah Indonesia disimbolkan dengan pilihan daging ayam dan kerbau. Mereka sendiri tidak suka menyantap sapi, namun lebih suka menyantap daging kerbau. Alhasil, segalanya serba kerbau: sate kerbau, pindang tetel daging kerbau, dan tentu saja soto/tauto daging kerbau.

Orang cina memiliki aturan dalam makan, seperti, larangan makan daging kerbau, larangan menyisakan makan terutama nasi. Aturan itu merupakn aturan lama yang sudah ditinggalkan oleh orang Cina saat ini.
Recipe Soto Lamongan

Bahan Soto Lamongan :
  • 900 gram ayam yang sudah dipotong menjadi empat bagian
  • 3 batang serai yang sudah dimemarkan
  • 2 liter air
  • 2 sendok makan garam
  • 1 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 3 sendok makan minyak goreng
  • 6 lembar daun jeruk, buang bagian tulang daunnya
Bahan-Bumbu yang Dihaluskan :

  •     10 butir bawang merah
  •          6 siung bawang putih
  •          2 cm jahe
  •          4 cm kunyit yang sudah dibakar
  •          4 butir kemiri yang sudah disangrai sampai wangi
  •          Bahan-Bahan Pelengkap :
  •          50 gram mie soun yang sudah diseduh kemudian tiriskan
  •          2 batang seledri yang dicincang
  •          2 buah tomat yang dipotong-potong
  •          3 butir telur rebus
  •          2 sendok makan bawang merah goreng
  •          100 gram taoge
  •          100 gram sayur kol yang diiris halus
Bahan Pembuatan Sambal :
  •          12 buah cabai rawit
  •          4 buah cabai merah
  •          3 siung bawang putih
  •          Seperempat sendok teh garam

Cara Pengolahan Ayamnya :
  1.           Rebus air hingga mendidih
  2.           Masukkan daging ayam yang sudah dipotong         Sembari menunggu ayam direbus, panaskan minyak goreng
  3.           Tumis semua bumbu-bumbu yang sudah dihaluskan
  4.           Masukkan serai dan daun jeruk dan tunggu hingga bumbu tercium wangi
  5.           Setelah sudah tercium aroma wangi dari bumbu halus yang ditumis kemudian tuangkan ke dalam rebusan daging ayam
  6.           Tambahkan merica bubuk dan gula pasir
  7.           Tunggu sampai ayam matang dan bumbu meresap
  8.           Kemudian angkat ayam rebus yang sudah matang dan pisahkan kuahnya
  9.           Goreng ayam yang sudah direbus dengan bumbu-bumbu halus dengan minyak yang sudah panas
  10.           Tunggu hingga warna ayam goreng berubah menjadi agak kecokelat-cokelatan
  11.           Setelah ayam terlihat kecokelatan, angkat kemudian suwir-suwir daging ayam menjadi tipis-tipis.
Cara Membuat Sambal Soto Lamongan :
  1.          Didihkan air hingga mendidih
  2.           Masukkan cabai rawit, cabai merah dan bawang putih ke dalam rebusan air
  3.          Tunggu sampai ketiga bumbu tersebut menjadi layu
  4.          Setelah layu, kemudian angkat dan masukkan ke dalam cobekan
  5.           Tambahkan sedikit garam kemudian uleg bumbu sampai halus
Gizi Soto Lamongan
Informasi Gizi
Ukuran Porsi: 1 mangkok

per porsi
Kilojoule
1305,408 kj
Kalori
312 kkal
Lemak
14,92 g

Lemak Jenuh
3,859 g

Lemak tak Jenuh Ganda
3,601 g

Lemak tak Jenuh Tunggal
5,738 g

Kolesterol
129 mg
Protein
24,01 g
Karbohidrat
19,55 g

Serat
1,7 g

Gula
0,98 g
Sodium
210 mg
Kalium
298 mg
Terakhir Diperbarui: 07 Jul 13 08:23
16%
dari AKG*
(312 kal)
16% AKG
Rincian Kalori:

Karbohidrat (25%)

Lemak (44%)

Protein (31%)

                                                                     *Berdasarkan AKG dari 2000 kalori



Komentar

Postingan Populer