DESCRIBES SOME FOODS IN MY INTERNSHIP PLACE #11
1. Teriyaki
Teriyaki bukanlah
nama jenis makanan, melainkan nama teknik memasak dari Jepang. Bahan yang
ingin dimasak, dilapisi terlebih dahulu dengan saus teriyaki atau
kecap yang dicampur mirin. Teknik ini dapat digunakan untuk memasak ayam, ikan,
cumi-cumi, dan bahan lainnya.
Nama
teriyaki memiliki arti yang unik. Teri artinya bersinar dan Yaki artinya
dipanggang atau dibakar. Nama ini diberikan karena makanan yang diolah dengan
teknik teriyaki akan tampak bersinar karena karamelisasi dari gula yang
dikandungnya.
Teriyaki
diduga muncul pada abad ke-17 ketika imigran Hawai mengunjungi Jepang. Saat itu
mereka menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia untuk mengolah makanan. Dari
percobaan demi percobaan, hingga lahirlah teriyaki yang semakin lama semakin
popular.
Imgrediens
Saus Teriyaki :
·
1 batang Daun bawang, ambil putihnya saja
·
2 cm Jahe, iris tipis memanjang
·
150 ml Soy sauce
·
1 sdm Gula pasir
·
1/2 sdt Garam
·
1 sdm Madu
·
150 ml Tepung maizena, larutkan
·
500 ml Air
·
1 sdt Wijen putih sangria
Bahan :
·
500 gr Kakap putih, iris tipis
·
1 1/2 sdt Garam
·
1 sdt Lada bubuk
Cara
Membuat :
1)
Saus : Grill daun bawang dan jahe hingga harum,
lalu masukkan ke dalam soy sauce. Tambahkan gula, garam dan madu. Aduk rata.
Kemudian tuangkan air dan aduk lagi. Masak hingga mendidih dan tuang larutan
maizena sedikit demi sedikit. Aduk hingga mengental. Terakhir beri taburan
wijen. Sisihkan
2)
Marinated kakap dengan garam dan lada, lalu oven
selama ±10 menit dengan suhu 180°C
3)
Tata kakap di atas piring, lalu siram dengan saus
teriyaki. SajikanRasa : Gurih, asin dan manis
Tekstur : Empuk dan
sedikit kental dari sausnya
Warna : Putih pucat
dan cokelat gelap
Teriyaki bukanlah
nama jenis makanan, melainkan nama teknik memasak dari Jepang. Bahan yang ingin dimasak,
dilapisi terlebih dahulu dengan saus teriyaki atau kecap yang
dicampur mirin. Teknik ini dapat digunakan untuk memasak ayam, ikan, cumi-cumi,
dan bahan lainnya.
Nama teriyaki memiliki arti yang unik. Teri artinya bersinar dan Yaki
artinya dipanggang atau dibakar. Nama ini diberikan karena makanan yang diolah
dengan teknik teriyaki akan tampak bersinar karena karamelisasi dari gula yang
dikandungnya.
Teriyaki diduga muncul pada abad ke-17 ketika imigran Hawai
mengunjungi Jepang. Saat itu mereka menggunakan bahan-bahan lokal yang tersedia
untuk mengolah makanan. Dari percobaan demi percobaan, hingga lahirlah teriyaki
yang semakin lama semakin popular.
2. Brie Cheese with Pear Canape
Canape ialah istilah bagi sejenis hidangan
pembuka atau dikenal sebagai tartine di Itali. Canape juga bermakna
kanopi dalam bahasa Perancis.
Canape adalah hidangan kecil dan dihiasi dengan berbagai cara agar menjadi
lebih menarik, dipegang dengan tangan dan dimakan dengan sekali gigit.
Asal
muasal kue kecil ini adalah dari Prancis, yaitu Canape yang artinya sofa.
Karena sejak akhir abad 18 istilah ini dipakai untuk irisan roti tipis yang
dipanggang atau digoreng dengan aneka topping dengan rasa asin. Dalam
perkembangannya canape pun menjadi suguhan wajib untuk cocktail party. Karena
bentuknya kecil dan tidak terlalu mengenyangkan, juga mudah dipadu dengan aneka
rasa topping. Di Italia jenis canape ini dikenal dengan nama crostini.
Ingrediens
:
·
2 lembar Roti tawar, cetak berbentuk bulat
·
100 gr Brie cheese, iris kotas agak tipis
·
150 gr Pear, iris tipis memanjang
·
1 sdm Gula pasir
·
1/2 sdt Kayu manis bubuk
·
3 butir Cengkeh
·
300 ml Air
·
2 buah Anggur, bagi menjadi 4 bagian
·
50 gr Mayones( untuk olesan )
Cara
Membuat :
1)
Panggang roti tawar selama 10 menit dengan suhu
150°C. Sisihkan
2)
Panaskan air, lalu masukkan pear,
gula, kayu manis dan cengkeh. Masak hingga air menyusut dan pear berubah warna.
Dinginkan
3)
Oles canape dengan mayones, lalu beri brie,
pear dan anggur secara berturut-turut. Lakukan hingga canapé habis. Sajikan.
Rasa
: Manis dan sedikit asin
Tekstur
: Sangat renyah dan agak kenyal dari brie, pear dan anggurnya
Warna
: Perpaduan antara warna golden brown, putih dan ungu.
3. Lapis Surabaya
Menurut
sejarah, Lapis Surabaya tercatat sebagai warisan Hindia Belanda yang dikenal
dengan nama Spekkoek. Di Belanda, irisan kue ini biasanya disajikan sebagai
kudapan atau hidangan pencuci mulut dalam jamuan rijsttafel. Sejarah kue lapis
ini tidak bisa dipisahkan dari penguasaan kolonialisme Belanda pada jaman
penjajahan. Kue ini berkembang selama masa kolonial Belanda di Indonesia dan
merupakan kue yang terinspirasi dari kue Belanda dengan menggunakan bahan lokal
asli Indonesia. Kue lapis ini dibuat dari berbagai macam rempah-rempah yang
memang sangat disukai oleh orang Eropa di antaranya kapulaga, kayu manis,
cengkeh, serta adas manis sehingga rasanya sangat khas dan kaya akan aroma
rempah. Dalam perkembangannya rasa Lapis Surabaya telah di sesuaikan dengan
lidah dan citarasa Indonesia.
Ingredien Lapisan Kuning :
·
100 gr Tepung terigu protein sedang
·
20 butir Kuning telur
·
200 gr Gula pasir
·
200 gr Butter
·
50 gr Margarine
·
1 sdt Vanili
Ingrediens
Lapisan Cokelat :
·
40 gr Tepung terigu protein sedang
·
10 butir Kuning telur
·
100 gr Gula pasir
·
100 gr Butter
·
25 gr Margarine
·
10 gr Cokelat bubuk
·
1 sdm Pasta cokelat
Olesan :
·
Selai stroberi secukupnya
Cara
Membuat :
·
Panaskan oven dengan suhu 190°
·
Lapisan kuning : Kocok butter dan
margarine hingga mengembang dan berwarna pucat. Sisihkan. Kemudian kocok telur
dan gula hingga kaku dan mengembang. Tambahkan tepung dan vanili sambil diayak
dan terus diaduk hingga rata. Lalu tuang adonan telur ke dalam kocokan mentega
sedikit demi sedikit. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah
diolesi margarine dan dialas kertas roti. Panggang selama ±20 menit atau sampai
matang
·
Lapisan cokelat : Kocok butter dan margarine
hingga mengembang dan berwarna pucat. Sisihkan. Kemudian kocok telur dan gula
hingga kaku dan mengembang. Tambahkan tepung dan cokelat bubuk sambil diayak,
serta tambahkan pasta cokelat. Aduk hingga rata. Lalu tuang adonan telur ke
dalam kocokan mentega sedikit demi sedikit. Aduk rata. Tuang adonan ke dalam
loyang yang sudah diolesi margarine dan dialas kertas roti. Panggang selama ±20
menit atau sampai matang
·
Ambil lapisan kuning pertama, olesi dengan selai
stroberi. Lalu tumpuk dengan lapisan cokelat. Olesi lagi dengan selai stroberi,
kemudian tumpuk lagi dengan lapisan kuning kedua. Padatkan. Iris kue sesuai
dengan ketebalan yang diinginkan. Sajikan
Rasa : Tidak terlalu manis, dominan rasa telur.
Tekstur
: Padat, tetapi lembut saat digigit.
Warna
: Kuning dan cokelat tua.
Komentar
Posting Komentar