DESCRIBES SOME FOODS IN MY INTERNSHIP PLACE #6

1.     Sejarah Macaroon

Di dalam literatur Inggris disebut macaroon, sedangkan dalam kaidah bahasa Prancis disebut macaron. Keduanya sah saja Anda sebutkan saat hendak membeli kue ini di patisserie kesayangan Anda. Camilan ‘genit’ yang mulai naik daun ini memang mencuri perhatian banyak penggemar. 

Banyak yang mempertanyakan dari mana sebetulnya macaron atau macaroon ini. Menurut Larousse Gastronomique, kamus kuliner asal Prancis, resep orisinal macaroon datang dari Venesia, Italia. Kata macaroon berasal dari bahasa Italia, maccarone, yang artinya bentuk bubuk halus.

Namun, kepopuleran macaroon justru berawal di Prancis. Macaroon versi tertua diyakini dibuat pada tahun 791 M di sebuah biara di Cormery. Alkisah, keahlian membuat macaroon ini diperkenalkan oleh  koki dari Catherine de Medici, bangsawan asal Italia yang menikah dengan Raja Prancis, Raja Henri II. Lama-kelamaan, macaroon menjadi camilan favorit orang di Prancis, seperti di Montmorillon, Nancy, Niort, Reims, Pau, Amiens, dan Melun. 

Saat sedang terjadi  Revolusi Prancis, ‘Macaron Sisters’ sangat terkenal di Nancy, Prancis. Dibuat oleh 2 orang biarawati, Suster Margarite dan Suster Marie-Elisabeth yang mencari nafkah dengan cara membuat dan menjual macaroon. Sampai kini pun, jalan tempat mereka berjualan tetap dikenal dengan nama Macaron Sisters.
Ø  Recipe Macaroon
Inggrediens
·         150 grm tepung almond
·         300 grm gula halus
·         4 butir telur putihnya saja
·         40 grm gula pasir
·         Pewarna makanan secukupnya (warna terserah anda)
·         Bahan membuat olesan kue macaroon
·         300 grm cokelat tobleron putih, potong kecil
·         100 grm krim kental
·         ½ sdt vanila esence
Ø  Method
1.     Pertama kita membuat bahan olesan dahulu, dengan merebus kream kental dengan api sedang, usahakan sampai berbuih, asal jangan mendidih
2.    Angkat rebusan kream, lalu tuangkan kedalam coklat yang sudah dipotong-potong, lalu larutkan sampai rata, tutup rapat dan sisihkan
3.    Kedua kita buat adonan macaroon, silahkan siapkan dua wadah ukuran sdang untuk membuat adonan
4.    Adonan pertama, campurkan tepung almond, gula halus, aduk hingga rata, sisihkan
5.    Lalu dalam wadah yang lain mixer putih telur sampai lembut dengan kecepatan tinggi, biasanya 5 menit, lalu tambahkan gula pasir secara bertahap, usahakan sampai kaku dan putih
6.    Sekarang satukan adonan putih telur yang sudah kaku, dengan adonan tepung almond, aduk rata
7.    Sekarang buat adonan menjadi beberapa wadah, dan beri warna yang berbeda disetiap wadah dan adonannya, agar menjadi warna-warni
8.    Masukan adonan yang sudah jadi kedalam pelastik segitiga atau biasa disebut paping pag
9.    Buat bentuk bulat diatas loyang datar, dengan memberi jarak disetiap adonan kuenya
10.  Agar adonannya bisa menyebar atau meleleh kesamping, diamkan adonan kue 30 menit, sampai permukaan kering
11.  Sekarang anda tinggal panggang kue ini selama kurang lebih 15 menit dengan suhu 135 derajat celcius
12.  Angkat kue macaroon dan dinginkan
13.  Sekarang tinggal menempel setiap kue macaron dengan bahan olesan yang sudah dibuat, usahak jangan banyak-banyak agar tidak meluber kesampin.
14.  Kue macaroon fullcolor siap untuk anda sajikan.
2.    Dimsum

Dim sum adalah jenis makanan negeri Cina yang merupakan hidangan ringan yang sering dihidang bersama teh Cina. Yum cha adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan makanan ini secara keseluruhan, khususnya dalam kantonis sejaman dan ia juga dihidangkan pada waktu pagi sampai tengah hari di kedai makan Cina dan di kedai makan khas dim sum.
Sejarah dan Dari Mana Masakan Dim Sum Berasal ?
Dim Sum atau sering juga disebut Dianxin dalam bahasa mandarin secara harafiah berarti sedikit dari hati atau meyentuh hatimu. Kata ini disunting dari frasa yi dian xin yi yang artinya sedikit tanda mata, kemudian secara umum digunakan sebagai nama untuk menyebut cemilan ringan ini. 
Kebiasaan makan dim sum bermula pada periode jalur sutra (Asia Tengah Cina) dan Dinasti Han (206 SM) sampai Dinasti Yuan pada Abad 14M. Saat itu para petani, buruh, dan para pedagang yang berbisnis di sepanjang jalur sutra sering mampir di kedai teh pinggir jalan untuk meminum teh pada sore hari.
Food Lovers harus tau juga bahwa kebiasaan ini sempat memudar lho pada abad ketiga gara-gara Tabib terkenal Hua Tuo mengatakan kebiasaan memakan dim sum sambil minum teh bisa membuat badan jadi gemuk. Orang Kanton (Guangdong/Kwangtung) di Cina Selatan tidak mengindahkan imbauan ini. malah menjadikan dim sum sebagai makanan tradisional yang dinikmati bersama teman-teman saat nongkrong sambil minum teh. Dari sinilah muncul istilah yumcha (mandarin yincha) yaitu minum teh di kedai teh bersama teman-teman dekat sambil menyantap dimsum.
Sejak abad ke-10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam-macam dim sum. Di masa sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya sudah menyajikan sekitar 100 jenis dim sum. Dim sum kemudian menjadi sarapan pagi khas orang Hong Kong (Hong Kong terletak tepat di seberang Propinsi Guangdong, Cina, sehingga masyarakatnya mengikuti kebiasaan di Guangdong). Dim sum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan Bentuknya harus indah agar menarik dan enak dinikmati bersama teh.
Dim sum sering disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas. Di Hongkong Dim sum kerap dinikmati bersama dengan teh sambil bermain mahjong/maciok. Para pria lansia biasanya datang ke restoran dim sum atau ke kedai teh sambil membawa kandang burung kesayangan mereka. Dim sum lebih baik dibuat dan disajikan dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan. Dim sum dibagi atas 4 jenis atau kategori yaitu dim sum kukus, Ceker, acar, dan aneka masakan Dimsum goreng dan dimsum manis. Dianjurkan bagi penyuka dim sum memilih dim sum yang kandungan lemaknya rendah, namun kaya dengan karbohidrat seperti Steamed Rice-roll dan bakpao kukus.
Ø  Recipe Dimsum
Bahan Isi
·         250 gram udang kupas
·         1/2 sendok makan tepung maizena
·         1 sendok teh minyak wijen
·         1 sendok teh kecap ikan
·         garam secukupnya
·         merica bubuk secukupnya
Bahan Kulit
·         100 gram tepung tangmien
·         50 gram tepung sagu
·         200 ml air panas
·         1 sendok teh minyak goring
Methode
1.     Cincang udang, kemudian campurkan dengan kecap ikan dan minyak wijen. Tambahkan tepung maizena, kemudian bumbui dengan garam dan merica. Aduk hingga merata.
2.    Diamkan isian udang di dalam lemari es selama 30 menit.
3.    Campur tepung sagu dengan tepung tangmien. Tambahkan air panas sedikit demi sedikit dan aduk hingga menggumpal. Diamkan kurang lebih 15 menit.
4.    Tambahkan minyak goreng pada adonan kulit, kemudian uleni sampai lembut.
5.    Gulung adonan kulit hingga memanjang, kemudian potong-potong ukuran kecil.
6.    Ambil satu potong adonan kulit, giling tipis, kemudian cetak dengan diameter 5 cm. Masukkan adonan isi kurang lebih 1 sendok teh. Rapatkan dan kerutkan tepiannya, kemudian lem menggunakan air. Bengkokkan sedikit agar hakau berbentuk seperti perahu.
7.    Panaskan panci pengukus, kemudian kukus hakau selama 5 menit di atas sarangan yang sudah dialasi daun pisang.
8.    Sajikan hakau dengan saus asam manis atau sambal bangkok.

3.    Terminologi Burger


Roti yang lembut dengan pinggiran yang renyah,  daging sapi yang empuk dan kaya rasa, disajikan bersama selada dan tomat yang segar dan manis. Hmmm... Membayangkannya saja sudah membuat kamu menitikkan air liur.
Roti bundar yang merupakan makanan khas Amerika ini memang tak pernah gagal memuaskan isi perut yang menjerit kelaparan. Meski makanan tradisional Indonesia tak kalah lezat, namun burger memiliki pesona tersendiri yang tak bisa dilewatkan begitu saja.
Di balik kenikmatan dan berbagai variasi burger yang dengan mudah bisa kita jumpai di mana saja saat ini, ternyata burger menyimpan sejarah cukup panjang yang masih menyisakan tanda tanya hingga saat ini: Siapa penemu burger yang sebenarnya?
Ada banyak versi yang berseliweran mengenai hal yang satu ini. Banyak yang mengatakan bahwa burger ditemukan pertama kali di kota Hamburg, Jerman, yang menjadi asal nama Hamburger yang kita kenal saat ini.

Sekelompok imigran asal Jerman tiba di Amerika pada abad ke-19 dan membuka restoran di kota besar seperti Chicago dan New York. Pada awalnya, diketahui menu awal bernama Hamburg Steak. Hamburg Steak disajikan dengan bawang bombai dan mentega. Makanan ini disukai oleh semua pengunjung yang mencicipi.

Seiring waktu berjalan, muncul sebuah perubahan pada menu yang satu ini. Daging sapi tersebut disajikan dengan dua potong roti seperti yang kita kenal saat ini. Louis Lassen disebut-sebut sebagai penemu ide diletakkannya daging hamburg di antara dua potong roti pada 1900.
Hamburger menjadi amat terkenal dan disukai oleh semua orang. Hal ini sedikit banyak dipengaruhi oleh pekerja pabrik yang menginginkan makanan praktis yang bisa dipesan cepat lewat jendela dan dimakan sambil berjalan. Kepraktisan tampilan hamburger menjawab kebutuhan banyak orang yang sibuk dan serba tergesa-gesa pada saat itu.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa yang memulai tren hamburger adalah Charlie Nagreen pada 1895. Charlie diketahui berjualan bakso di daerah Seymour, Wisconsin. Namun karena tak terlalu laku, ia memutuskan untuk membuat perubahan pada bakso dengan menjadikannya lebih pipih, dan meletakkannya pada dua potong roti.

Kisah lain menuturkan bahwa burger ditemukan oleh Charles dan Frank Menches di New York. Dijelaskan bahwa pada awalnya mereka berjualan sosis. Pada suatu hari mereka kehabisan stok, sehingga memaksa mereka untuk menggunakan daging sapi yang dihancurkan. Saat itu, jenis ini dikenal dengan nama declassé.

Sejarah hanya berhasil mencatat sebatas ini saja. Hingga kini, tak diketahui pasti siapa orang yang pertama kali meletakkan daging Hamburg pada dua potong roti. Namun siapapun orangnya, dia adalah orang yang jenius dan amat berjasa bagi dunia kuliner.
Recipe Burger
  • roti burger siap pakai
  • daun selada
  • 1 buah timun dan tomat, iris tipis
  • Mayones secukupnya
  • Saus tomat dan sambal secukupnya

Bahan patty ayam:

  • 100 gr ayam giling
  • 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 50 gr tepung roti
  • 1 butir telur
  • 2 sendok makan saus tiram
  • 2 sendok makan saus tomat
  • garam dan merica bubuk secukupnya
Langkah pengolahan :
  • Patty : campurkan semua bahan dan aduk rata, bulatkan lalu pipihkan
  • Panaskan teflon dengan sedikit margarin lalu goreng patty hingga kecokelatan
  • Penyajian : Belah roti burger, olesi dengan mayones dan saus, susun daun selada, tomat, timun, dan patty.
  • Bahan patty :
  • 100 g daging cincang
  • 1 butir telur
  • 50 g tepung roti
  • 1 sendok teh beef base (penyedap rasa daging)
  • bawang bombay cincang halus
Cara membuat patty :
  • Campur semua bahan beef patty menjadi satu dan aduk hingga rata
  • Kemudian cetak dengan dibentuk pipih sesuai selera
  • Simpan dalam freezer, kemudian pindahkan daging dari freezer ke chiller
  • Setelah lunak, panggang dengan suhu 150 C selama 20 menit
  • Sajikan dengan roti burger dan pelengkap



Komentar

Postingan Populer