DESCRIBES SOME FOODS IN MY INTERNSHIP PLACE #7
1. Batagor
ini
tulisan Herry Dim, saya posting untuk menambah pengetahuan tentang Bandung
Bermula
dari seorang bernama Isan yang memulai usaha baru di rumah kontraknya, Gang
Situ Saeur, Bandung, pada perkiraan tahun 1970-1980an. Isan muda adalah anak perantauan
asal Purwokerto (Jawa Tengah) yang mengadu nasib ke kota Bandung dengan niat
mencari pekerjaan.
Ternyata
mencari pekerjaan di Bandung tidaklah mudah, sementara Isan pun menyadari bahwa
dirinya tidak memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan yang memadai. Ia
sempat lontang lantung selama tiga bulan tanpa ada yang mau menerimanya
bekerja.
Sekadar
untuk mengisi waktu dan tidak menganggur,Isan memutuskan untuk ikut jualan baso
keliling. Selama bertahun-tahun Isan melakoni masuk-keluar gang dengan pikulan
dagangannya. Suatu ketika Isan mengalami dalam seharian itu dagangan tidak
habis. Yang segera terpikirkan bahwa tentu dagangannya tak bisa dijual lagi
keesokan harinya karena dipastikan telah basi. Untuk membuang dagangannya yang
tak laku itu pun dirasakannya berat dan tentu saja sayang.
Saat itu
Isan berpikir praktis saja; baso tahu kukus yang tidak habis itu segera ia
goreng, hasil gorengannya kemudian ia bagi-bagikan secara cuma-cuma ke para
tetangga dekat sekitar kontrakannya di Gang Situ Saeur, jalan Kopo, Bandung. 74
Berbagi
atau setiap mengalami dagangannya tak habis terjual kemudian menggoreng dan
membagikannya kepada para tetangga pun terus menjadi tradisi yang dilakukan
Isan bertahun-tahun Sikap kedermawanan Isan kepada tetangga kian dikenal, dan
rupanya para tetangga sudah mulai ketagihan oleh baso gorengnya. Maka ketika
dagangan baso kukusnya laris, teman dan para tetangganya kerapmenanyakan baso
tahu goreng yang biasanya ia bagi-bagikan itu.
Di
kemudian hari bahkan di antara mereka bermaksud membeli dan/atau tidak mau lagi
mendapatkan gratisan. Sejak itu pula Isan atau pun para tetangga menyebut baso
tahu goreng bikinan Isan itu dengan akronim “batagor.
Isan
belakangan memutuskan untuk mulai merintis menjual baso tahu kukus yang digoreng
pada tahun 1968. Setelah beberapa lama usaha rintisannya itu berjalan, pembeli
dan pelanggannya ternyata kian berkembang, Isan mulai merasa kerepotan dalam
hal proses dua tahap yaitu membuat terlebih dahulu baso tahu kukus baru
kemudian menggorengnya. Isan melakukan percobaan dan kemudian mengubah cara,
yaitu dengan mematangkan tanpa dikukus terlebih dahulu, melainkan dari adonan
mentahnya langsung digoreng. Muda atau teknik inilah yang kemudian menjadi
acuan umum pembuatan batagor.
Recipe Batagor
Ø Ingrediens
·
Tahu putih 2 buah, potong menjadi 8 bagian
·
kulit pangsit 8 lembar
·
Ikan tenggiri fillet 200 g, haluskan
·
Daun bawang
3 batang, cincang halus
·
Garam 1 sdt
·
Merica sdt
·
Gula pasir 1 sdt
·
Putih telur
2 butir
·
Telur 2
butir
·
Air dingin
150 ml
·
Tepung sagu 100 g
·
Tepu terigu 20 g
Ø Method
1.
Siapkan wadah bersih untuk menguleni adonan.
2.
Campurkan ikan tenggiri yang sudah dihaluskan,
daun bawang, garam, dan gula pasir. Campur dengan menggunakan tangan atau
spatula hingga tercampur rata.\
3.
Masukkan putih telur kemudian aduk.
4.
Tuang sedikit demi sedikit air dingin sembari
terus menguleni adonan.
5.
Masukkan tepung sagu sedikit demi sedikit sembari
terus diaduk, kemudian masukkan tepung sagu. Aduk adonan hingga rata.
6.
Kukus tahu terlebih dahulu.
7.
Iris bagian tengah tahu atau kosongkan bagian
tengah tahu agar bisa diisi dengan adonan.
8.
Masukkan adonan ke dalam tahu juga taruh adonan di
tengah kulit pangsit. Tutup kulit pangsit. Sisihkan.
9.
Kocok 2 butir telur dan beri sedikit garam.
10. Tahu dan
kulit pangsit yang sudah diberi adonan kemudian masukkan ke dalam telur.
11. Siapkan
penggorengan. Goreng batagor dalam minyak panas dengan nyala api sedang.
12. Goreng
batagor hingga berwarna coklat keemasan atau matang.
13. Sajikan
batagor dengan saus kacang, kecap, sambal, dan air perasan jeruk nipis.
2. Bruschetta
Bruschetta
adalah Seiris roti dipotong diagonal, dipanggang hingga crispy dan sedikit
kecoklatan permukaannya, diperciki minyak zaitun sebelum diberi topping di
atasnya. Bruschetta adalah hidangan bintang dalam keluarga Luizzo (dalam novel
Musim Gugur Terakhir di Manhattan), yang menggunakan topping berupa cincangan
tomat segar, daun basil segar, bawang putih, taburan merica hitam serta sedikit
garam. Sementara di tangan Luigi deCastillo (chef kesayangan keluarga Luizzo),
bruschetta disulap menjadi hidangan yang elegan; dengan topping seiris tipis
grilled steak, daun arugula, serutan keju parmiggiano dan gorgonzola, serta
irisan tomat dan fennel yang renyah dan harum.
Bruschetta
awalnya adalah cerita tentang kebersahajaan. Petani-petani zaitun di masa
Romawi kuno di wilayah Tuscany, Umbria dan Lazio punya kebiasaan untuk mengetes
rasa dari minyak zaitun yang baru diperas, dengan cara memercikkannya pada
sepotong roti yang dipanggang sebentar di atas bara perapian. Rotinya pun bukan
roti yang baru dibuat. Lebih sering yang dipakai adalah roti sisa atau roti
yang sudah menginap beberapa hari di dapur.Tidak ada sesuatu yang mewah dari
sekeping bruschetta. Hanya roti dan minyak zaitun. Itu saja.
Dari
kebersahajaan, lahir keakraban. Bruschetta hampir selalu ada di setiap
pertemuan keluarga, di setiap bincang-bincang dengan teman lama. Orang-orang
Italia yang saling berkunjung ke rumah sahabat atau kerabatnya suka membawa
roti, daging asin, minyak zaitun. Dan mereka akan membuat bruschetta
bersama-sama di depan perapian dapur, memanggang roti, memanggang sosis, dan
berkelakar satu dengan lainnya. Bruschetta bukan sekedar makanan atau kudapan.
Dalam sekeping bruschetta, ada kenangan masa kecil yang menyenangkan. Ada
keakraban yang tak pernah lekang dalam keluarga petani, keluarga aristokrat,
keluarga menengah. Dan sekeping bruschetta juga bisa menyimpan cerita tentang
dua orang muda yang bertukar cinta diam-diam melalui tatapan mata.
Bruschetta
juga ibarat sebuah kanvas kecil, tempat orang-orang melukiskan kehangatan hati
dan impian mereka. Di atasnya mereka bisa menggunakan setiap bahan. Tomat,
bawang, terung yang manis, krim yang gurih, bawang putih panggang yang sedap
menggoda. Mereka bisa membuatnya sangat sederhana, hanya minyak zaitun dan
bawang. Atau mereka bisa membuatnya sedikit pongah, mungkin dengan truffle atau
telur ikan, dan memakannya dengan penuh gaya. Tidak beda jauh dengan pizza.
Bedanya, pizza adalah kanvas yang dilukis sebelum dipanggang. Sementara
bruschetta adalah kanvas mini yang dipanggang sebelum dilukis.
Sekeping
bruschetta menyimpan banyak kisah tentang orang-orang Itali.Kehangatan alamnya,
keelokan paras orang-orangnya, dan daya tahan hidupnya. Semangat hidup yang
tergambar jelas melalui kebersahajaan sekeping roti panggang. Dan tidak
berlebihan saya kira jika ada orang yang berkata: jika ingin mengenal suatu
bangsa, kenali betul makanannya. Karena di dalamnya teruntai banyak cerita yang
bisa dirunut hingga berabad lampau lamanya.
Recipe Tomato salsa bruschetta
Ø Ingrediens
·
Baguette di slice miring 2 Cm
·
5 buah tomato
·
1 buah onion
·
5 buah cengek
·
Coriander leaves
·
20 ml lime juice
·
Salt
·
Black paper
Ø Methode
1.
Brunoise tomato and onion
2.
Slice cengek
3.
Chop coriander leaves
4.
Mix all ingrediens until well
5.
Masukkan lime juice salt and paper
6.
Grill baguette hingga crispy
7.
Oles mayonnaise pada baguette
8.
Beri tomato salsa pada baguette
9.
Tomato salsa baguette siap
3. Goi coun
Satu
cerita dijaman Song diabad 10-13M, ada seorang siswa yang tekun berlajar untuk
mempersiapkan ujian negeri, siang dan malam mengunci dirinya dikamar belajar,
meski istrinya pun harus mengetuk pintu untuk mengantar makanannya, tetapi juga
tidak punya napsu makan, dan kelihatan dia selalu hanya makan kue kering sambil
menulis catatannya, lama kelamaan dia menjadi pucat, lemah dan lesuh, gara-gara
kekurangan gizi dari tidak teratur makan dan minumnya, ini mencemaskan
istrinya. Suatu hari dibuatnya adonan tepung beras yang dipenggang pada telapak
satu tangan dan dioleskan pada permukaan wajan rata diatas api, membuat satu
lapisan kulit tepung beras setipis dan setransparan lapisan es yang disebut
dalam Mandarin: bo-bing簿冰 yang
Hokkian-nya “po-pia”, untuk membungkus lauk pauk sayuran dan daging yang sangat
disukai oleh suaminya, sehingga menjadi lebih sehat dan lebih bersemangat untuk
belajar. Hidangan ini kemudian disebut po-pia (kue kulit tipis / 薄餅). Versi po-pia ini masih
dipertahankan sebagai Goi Cuon (kue musim Semi) di-Vietnam.
Resep Spring roll Vietnam
Ø Ingrediens
·
15 lembar rice paper
·
150 g selada kampung, sobek kasar
·
250 g udang ukuran sedang, kupas, rebus, belah 2
tidak terputus
·
150 g bihun, rendam air panas hingga lunak,
tiriskan
·
250 g mentimun jepang, potong bentuk korek api 3
cm
·
200 g wortel, potong bentuk korek api 3 cm
·
12 tangkai daun basil segar, petiki daunnya
·
12 tangkai daun mint, petiki daunnya
·
12 tangkai daun ketumbar, potong 3 cm
Ø Methode
1.
Rendam rice paper dalam air dingin selama 20 detik
atau tutup dengan lap basah hingga lentur dan bening.
2.
Ambil satu lembar kulit lumpia. Tata secara
berurutan selada, udang, bihun, mentimun, wortel, daun basil, daun mint, dan
daun ketumbar di bagian tengah.
3.
Gulung bentuk silinder dan lipat kedua ujungnya.
Ulangi proses yang sama hingga bahan habis.
4.
Goi Cuon siap di Sajikan bersama sausnya
Komentar
Posting Komentar